Seri Prime yang tampil dengan tipe D501 tampil berbeda dengan seri-seri lainnya di jajaran Venera. Jika ponsel di seri lain tampil dengan wajah QWERTY guna mengikuti permintaan pasar pasca kehadiran ponsel Blackberry, maka untuk seri Prime hadir dengan model touchscreen.
Menurut Sales Galaxy Cell Malang Plasa, Eka Rizkya, kehadiran seri Prime dengan wajah baru ini dapat menyegarkan pasar ponsel Cina. Pasalnya selama ini terlalu banyak ponsel dengan wajah QWERTY namun tidak memiliki fitur yang lebih baik. Hanya bergonta-ganti model casing saja.
”Kalau diberondong dengan model itu-itu saja (QWERTY), lama-lama pasar akan bosan. Dan sepertinya Venera menyadari hal itu. Karena itu, mereka menampilkan ponsel di seri Prime dengan gaya touchscreen yang lebih segar,” ungkap Eka pada Malang Post, kemarin.
Venera Prime D501 hadir dengan layar touchscreen superlebar dan dua pilihan warna casing yang eye catching, yakni hitam dan putih. Gayanya hampir mirip dengan ponsel-ponsel touchscreen milik Nokia, yakni seri 5230, 5320 dan 5800. Layar di lebar membujur mulai atas hingga bawah, dan di bawahnya terdapat empat tombol tipis untuk kebutuhan on/off telepon, shortcut kamera dan shortcut musik player.
”Layar sentuh pada ponsel ini menggunakan tipe resistif yang sensornya memanfaatkan tekanan, bukan sensor panas seperti pada layar jenis kapasitif yang dimiliki oleh iPhone dan ponsel pintar lainnya. Untuk membantu pengguna, pada paket penjualannya, Venera menyertakan stylush,” lanjut Eka.
Yang membuat ponsel ini tampil beda selain dari desainnya yang sudah menggunakan layar sentuh, melainkan juga format video RMVB di dalamnya. RMVB sendiri merupakan salah satu format video yang sangat baik yang ada di dunia digital saat ini. Hanya produk-produk tertentu yang sudah memanfaatkan jenis video ini seperti iPod dan iPhone.
Sementara itu, soal kualitas musik, lagi-lagi Venera menghadirkan kualitas unggulan. Pada produk yang dibanderol dengan harga Rp 1 Juta ini, Venera menyertakan 3D Stereo Sound Exprience. Suara yang dihasilkan dengan kualitas 3D ini bak memenuhi seluruh ruangan meski speakernya hanya satu saja.
0 komentar: